KUTU AIR
Kutu air adalah sering disebut juga krustasea kecil penghuni air. Kutu air bukan merupakan serangga dan begitu juga halnya tidak hidup sebagai parasit, sebagaimana banyak kutu-kutu yang hidup di luar ruang lingkup air. Secara taksonomi, hewan yang disebut kutu air termasuk dalam genera Daphnia yang paling umum. Alam banyak kasus, kutu air memang tidak berbahaya dan mengancam jiwa. Meski begitu, Anda tetap harus berhati-hati dan segera mengobatinya. Jika tidak, kondisi ini dapat memburuk dan menyebar ke bagian tubuh lain hingga menimbulkan peradangan di kelenjar getah bening.

Gejala Kutu Air
Ada beberapa gejala umum kutu air, hal ini dapat dikenali antara lain:
- Iritasi kulit gatal, terbakar, dan menyengat di antara jari-jari kaki.
- Daerah kaki yang terkena tampak berwarna kemerahan dan kulit agak terkelupas
- Kuku kaki mengalami perubahan warna, menjadi lebih tebal, dan mudah rapuh.
- Kulit kaki terlihat pecah-pecah dan mengelupas, terutama di antara jari kaki dan pada telapak kaki.
- Sering sekali kaki melepuh dan lecet akibat gatal pada kaki.
- Kulit kaki ampak lebih kering pada area telapak atau sisi samping kaki.
- Timbul cairan seperti getah atau jenis lendir dari area kulit kaki yang ditumbuhi jamur.
Penyebab Kutu Air
Penyebab dari kutu air ini yang paling mendasar adalah kondisi yang kita lalui kurang bersih, terutama kamar mandi. Adanya penyebab kutu air, pedis adalah berbagai jenis jamur. Namun, penyebab yang paling umum ditemui adalah jenis jamur yang juga menjadi penyebab kurap. Jenis jamur ini hidup di lingkungan yang bersuhu hangat dan lembab, seperti kamar mandi dan kolam renang. Kutu air juga dapat menular dan penularan jamur ini dapat melalui sentuhan langsung dengan kulit yang terinfeksi.Dan Selanjutnya, jamur kutu air ini akan menetap dan berkembang biak pada permukaan kulit, dan juga dapat masuk ke dalam kulit dan menimbulkan infeksi, jika terdapat celah pada kulit.
Ada beberepa Faktor Risiko Kutu Air
Faktor yang mempengaruhi terkena kutu air pada kaki kita ada beberapa faktor risiko kutu air, di antaranya adalah sebagai berikut:
- Pentingnya penggunaan alas kaki berkunjung ke area publik.
- Sering lembab pada dan tidak segera dikeringkan.
- Perlunya lubng udara saat menggunakan sepatu yang ketat dan tebal.
- Adanya sedikit luka pada jari atau kuku jari kaki.
- Kurang menjaga kebersihan kaki, seperti jarang mencuci kaki setelah beraktivitas dan menggunakan ulang kaus kaki yang belum dicuci.
Pengobatan Kutu Air
Pengobata jenis kutu air ini dibilang gampang-gampang susah, untuk pengobata kutu air itu sendiri dapat dilakukan dengan 2 cara, menggunakan cara alami atau sering disebut cara tradisional dan menggunakan non alami dengan menggunakan obat-obatan yang telah disarankan oleh Dokter. Berikut ini cara-cara pengobatannya:
1. Cara Pengobatan Kutu Air Tradisional Media Garam

obatan, bahan yang digunakan juga ada hubungan dengan bahan makanan. Adapun cara tradisional ini adalah sebagai berikut:
- Ambil garam dapur secukupnya
- Oleskan garam dapur tersebut pada daerah yang terkena kutu air, agak pedis memang tetapi harap ditahan.
- Setelah anda oleskan garam tersebut diamkan beberapa saat dan jangan sampai terkena air
- Lakukan hal ini 2x sehari pagi dan menjelang akan tidur
- Pengobatan ini hanya membutuhkan waktu 1-3 hari.
- Rasakan hari berikutnya, anda akan merasakan perubahan yang tadinya terasa gatal perlahan rasa gatal dan agak pedis dari kutu air juga akan hilang.
2. Cara Pengobatan Non Tradisional
Pengobatan kutu air dengan metode non tradisional dapat dilakukan dengan pemberian cream anti jamur yang dapat anda dapatkan di pasaran, seperti Miconazole atau Clotrimazole. Pengobatan dengan krim antijamur ini dapat berlangsung selama 2-4 minggu. Jika gejala tidak membaik, umumnya anda harus ke dokter akan memberikan Cream anti jamur lain yang tidak dijual bebas, seperti terbinafine atau tolnaftate. Tea tree oil juga dapat digunakan sebagai alternatif pengobatan kutu air, dengan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakannya.